this site
Lisensi salah satu metode memasuki pasar global
Lisensi, Salah satu metode memasuki pasar global

Meski niatnya pengen update terus..tapi mungkin ga bisa semulus yang diharapkan. sedikit pengetahuan tentang Lisensi. Moga berguna ya! khususnya buat anak marketing Politeknik Negeri Malang.

Pada saat perusahaan menjumpai bahwa pengeksporan tidak lagi efektif, tetapi masih ragu-ragu untuk menanamkan investasi langsung diluar negeri, pemberian lisensi bisa bisa menjadi kompromi yang masuk akal.
Pemberian lisensi (licensing) adalah sebuah perjanjian yang mengizinkan sebuah perusahaan asing menggunakan hak milik industrial (contohnya, hak paten, merek dagang, dan hak cipta), kecakapan teknis, dan keahlian (misalnya, studi kelaikan, manual, saran teknis, dll.), desain arsitektural dan rekayasa, atau kombinasi apapun dari hal-hal diatas di dalam sebuah pasar asing. Hak yang diberikan oleh licensor kepada licensee bisa eksklusif (hak monopoli didalam suatu teritori atau nonekslusif. Seorang licensor membolehkan sebuah perusahaan asing memproduksi sebuah produk untuk dijual di dalam Negara licensee dan kadang kala di Negara lain yang ditentukan.
Pemberian lisensi adalah sebuah cara masuk yang ampuh jika perusahaan mempunyai beberapa jenis asset swamilik, seperti produk atau teknologi yang dipatenkan, merek dagang, atau nama merek darinya perusahaan ingin memanfaatkan skala internasional tanpa mengeluarkan sumber daya untuk operasi internasional. Di bawah perjanjian lisensi, pemberi lisensi (licensor) mengizinkan perusahaan lain (licensee) untuk menggunakan hak milik intelektualnya melalui pertukaran dengan kompensasi yang ditunjuk sebagai royalty. Perusahaan penerima lisensi disebut licensee. Hak milik tersebut dapat berupa hak paten, merek dagang, hak cipta, teknologi, kecakapan teknis, atau keahlian pemasaran khusus.
Sebagi balasan licensee biasanya berjanji
1. memproduksi produk yang dicakup oleh hak tersebut;
2. memasarkan produk tersebut di dalam teritori yang telah diberikan; dan
3. membayar kepada licensor sejumlah uang yang berkaitan dengan volume penjualan produk tersebut.

Contoh Kasus
Negoisasi Lisensi teknologi antara Metro corporation dan Impecina Construction S.A. dari Peru.

Metro corporation adalah perusahan yang bergerak dalam bidang penggulungan baja, pabrikasi, dan konstruksi dengan kantor pusat di Midwest. Memilih menggunakan pemberian lisensi sebagai metode untuk memasuki pasar, karena terhambat transport dan bea masuk serta dukungan dari pemerintah mereka sendiri.
Impecina adalah perusahaan swasta konstruksi terbesar di Peru dan beroperasi diseluruh Amerika latin. Impecina mempunyai banyak kepentingan termasuk pembangunan perumahan dan pertokoan, pekerjaan hidrolik, transportasi dan pekerjaan maritime. Namun dalam tangki penyimpan minyak, pengalaman Impecina terbatas pada rancangan atap tetap berbentuk Konus berukuran kecil.
Perjanjian kerja sama telah dilakukan dan disepakati mulai dari (1)Cakupan pasar penerima lisensi, (2) Eksklusivitas, (3) Umur persetujuan, (4) Nama Merk, (5) Ukuran pasar penerima lisensi, (6) Bauran produk yang dicakup oleh lisensi, (7) Dasar Royalti, dan (8) Interval Pemerintah.
Namun mereka terganjal pada poin terakhir, saat kedua belah pihak mulai berjalan cukup jauh. Mereka mengabaikan peraturan pemerintah yang menyebutkan bahwa pemberian lisensi dari luar negeri hanya mempunyai jangka waktu lima tahun, padahal mereka membuat rancangan perjanjian untuk sepuluh tahun. Impecina menawarkan untuk memperpanjang lagi dalam jangka waktu lima tahun. Namun Metro memilih mengundurkan diri dari perjanjian yang hanya berjalan untuk lima tahun. Pada akhirnya pemberian lisensi tidak berjalan.
0 komentar

Posting Komentar

Tanggal dan Waktu

Statistik

free counters
MANAJEMEN-IT ENGINERING

Another Templates


ShoutMix chat widget

Time is a Money

IP

Smadav

smadav antivirus indonesia